Photobucket

Welcome ^_^


Sabtu, 25 Desember 2010

R136a1, Bintang Terbesar Sejagat Raya

Matahari kita, ukuran Matahari saat mulai kehabisan 
  oksigen, dan ukuran bintang R136a1. (bbc.co.uk)

Berukuran 265 kali lebih besar, sinarnya 10 juta kali lebih terang dibanding Matahari.

VIVAnews - Sekelompok astronom asal Inggris berhasil mendeteksi sebuah bintang yang paling besar yang pernah dilihat manusia. Bintang raksasa itu memiliki ukuran 265 kali lipat lebih besar dibanding Matahari kita.

Saking besarnya, bintang itu dapat mengubah teori tentang bagaimana proses lahirnya bintang. Bahkan diperkirakan, saat lahir ia mencapai ukuran 320 kali Matahari.

Sebelum ini, menggunakan model yang digunakan oleh peneliti, diketahui bahwa ukuran maksimal bintang adalah 150 kali lipat dibanding Matahari kita. Apapun yang berukuran di atas itu terlalu sulit untuk terbentuk menjadi bintang.

Namun, dikutip dari BBC, 25 Desember 2010, Paul Crowther, astronom asal University of Sheffield, Inggris, setalah mengamati gambar-gambar yang ditangkap oleh Very Large Telescope di Chile dan teleskop ruang angkasa Hubble, menemukan bintang yang melampaui ukuran maksimal itu.

Kutub Utara dan Selatan Bumi Bergeser


Kutub utara dan selatan bumi serta medan magnetnya 
                     terus bergeser (mnh.si.edu)

Medan magnet utara-selatan planet Bumi bergeser satu kali setiap sekitar 200 ribu tahun.

VIVAnews - Setiap kurang lebih 200 ribu tahun sekali, kedua kutub planet Bumi, utara dan selatan saling bergeser. Umumnya, pergeseran kedua kutub itu membutuhkan waktu ribuan tahun.

Scott Bogue, geolog dari Occidental College dan Jonathan Glen, peneliti dari US Geological Survey (USGS) yang mengamati lava di kawasan Nevada yang telah berusia 15 juta tahun.

Hasilnya, dari penelitian, mereka menemukan bahwa kutub planet Bumi pernah bergeser beberapa kali lipat lebih cepat dibanding kecepatan normal. Setidaknya satu kali.

“Saat lava mendingin, ia menyimpan catatan medan magnet Bumi,” kata Bogue, seperti dikutip dari Discovermagazine, 23 Desember 2010. “Setelah mengamati lava yang mengalami pendinginan selama 2 tahun berturut-turut, diketahui bahwa lava di kawasan itu bergeser 53 derajat dari timur ke arah utara dengan kecepatan 1 derajat setiap minggu,” ucapnya.